efek

  • seni tari

    Cinta itu beda-beda tipis dengan musik yang indah. Ya, cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.

  • tarian indah

    Mereka bagaikan mata-mata pena yang menari di atas lemabaran kertas yang sama, lembaran kertas hitam. Dan hanya keberuntungan yang bisa membuat kertas itu menjadi abu-abu, karena tidak mungkin membuatnya menjadi putih bersih.

  • arti cinta

    Apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?

pengertian tari gandrung.

TARI GANDRUNG





Tarian Gandrung adalah seni pertunjukan tarian yang berasal dari Banyuwangi Jawa Timur. Tarian ini muncul sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen. Gandrung masih satu genre dengan Ketuk Tilu dari Jawa Barat, Tayub dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, Lengger dari wilayah Banyumas dan Joged Bumbung dari Bali. Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa.

Saking populernya, telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut. Tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Lihat saja di berbagai sudut wilayah Banyuwangi akan sering banyak patung penari gandrung.

Menurut asal muasalnya, tarian ini berkisah tentang terpesonanya masyarakan Blambangan kepada Dewi padi, Dewi Sri yang membawa kesejahteraan bagi rakyat.

Dalam pertunjukkan Tari Gandung, setidaknya ada tiga bagian yang ditampilkan. Pertama adalah jejer yaitu bagian ketika penari Gandrung menari sendiri atau berkelompok, tanpa melibatkan tamu. Selepas jejer, adalah paju (atau maju), yaitu setiap penari akan mendampingi para tamu yang maju ke panggung untuk ikut menari secara bergantian. Penutup dari pertunjukkan Gandrung adalah seblang subuh. Pada bagian ini, gerakan penari akan melambat dengan iringan gending bertema sedih, antara lain “seblang lokento”.

Busana penari Gandrung pada masa kini terdiri dari penutup badan, bawahan, dan hiasan kepala. Bagian badan penari Gandrung ditutupi bahan beludru berbenang emas dan berselendang. Untuk kostum bagian bawah, biasanya menggunakan jarik(kain) batik, dengan motif yang paling umum adalah corak Gajah Oling. Sebagai hiasan kepala, digunakan omprok, semacam mahkota dari kulit kerbau dengan ornamen berwarna. Selain itu, biasanya penari Gandrung membawa 1-2 buah kipas.

Dalam pertunjukan Tari Gandrung ini juga diiringi oleh iringan Musik pengiring, diantaranya sepertikempul, gong, kluncing, biola, kendang dan kethuk. Selain itu sebagai kreasi biasanya juga terdapat beberapa instrument lain seperti saron bali, angklung, rebana dan electone. Dalam pertunjukan Tari Gandrung ini juga diiringi dengan Panjak, yaitu seorang pemberi semangat dengan sorakan dan kata- kata yang kocak sehingga dapat memeriahkan pertunjukan. Peran panjak tersebut biasanya dilakukan oleh pemain kluncing.
Share:

pengertian tari bedhaya

TARI BEDHAYA





Tari Bedhaya Ketawang adalah tarian kebesaran yang hanya di pertunjukan ketika penobatan serta peringatan kenaikan tahta raja di Kasunanan Surakarta. Tarian ini merupakan tarian sakral yang suci bagi masyarakat dan Kasunanan Surakarta. Nama Tari Bedhaya Ketawang diambil dari kata bedhaya yang berarti penari wanita di istana, dan ketawang yang berarti langit, yang identik sesuatu yang tinggi, kemuliaan dan keluhuran.

Tari Bedhaya Ketawang ini menggambarkan hubungan asmara Kangjeng Ratu Kidul dengan raja mataram. Semua itu diwujudkan dalam gerak tarinya. Kata – kata yang terkandung dalam tembang pengiring tarian ini menggambarkan curahan hati Kangjeng Ratu Kidul kepada sang raja. Tarian ini biasanya di mainkan oleh sembilan penari wanita. Menurut kepercayaan masyarakat, setiap pertunjukan Tari Bedhaya Ketawang ini dipercaya akan kehadiran kangjeng ratu kidul hadir dan ikut menari sebagai penari kesepuluh.

Penari tari Bedhaya berjumlah sembilan orang. Para penari putri tersebut harus dalam keadaan bersih secara spiritual (tidak dalam keadaan haid). Selain itu, beberapa hari sebelumnya para penari diwajibkan untuk berpuasa. Komposisi penari Bedhaya Ketawang terdiri atas Endhel, Pembatak, Apit Najeng, Apit Wingking, Gulu, Enhel Weton, Apit Meneng, Dadha, dan Buncit. Pada zaman dahulu, pergelaran tari Bedhaya Ketawang berlangsung selama 2 1/2 jam. Akan tetapi, sejak zaman Paku Buwana X diadakan pengurangan, hingga menjadi 1 1/2 jam.
Tari Bedhaya Ketawang mengandung berbagai unsur, makna, dan sifat yang erat hubungannya dengan adat upacara, sakral, religius, dan tarian percintaan atau tari perkawinan.
a. Adat upacara
b. Sakral.
c. Religius
d. Tarian percintaan atau tari perkawinan


MACAM- MACAM TARI BEDHAYA
·         Bedhaya Ketawang
·         Bedhaya Semang
·         Bedhaya Sabda Aji
·         Bedhaya Angron Sekar
·         Bedhaya Herjuna Wiwaha
·         Bedhaya Sumreg
Bedhaya Ketawang dibawakan oleh 9 penari wanita dan dianggap sebagai induk munculnya jenis tari Bedhaya lainnya. Kesembilan penari tersebut memiliki posisi masing-masing yang disebut sebagai batak, endhel ajeg, endhel weton, apit ngarep, apit mburi, apit meneng, gulu, dhadha, serta boncit. Masing-masing posisi merupakan  suatu simbol, yaitu:

·       Apit mburi: melambangkan lengan kiri
·       Apit ngarep: melambangkan lengan kanan
·       Apit meneng: melambangkan kaki kiri
·       Batak: mewujudkan jiwa dan pikiran
·       Buncit: mewujudkan organ seks
·       Dadha: melambangkan dada
·       Endhel ajeg: mewujudkan nafsu atau keinginan hati
·       Endhel weton: melambangkan kaki kanan
·       Jangga (gulu): melambangkan leher

penggambaran seisi belantara yang meliputi aneka jenis hewan dan tumbuhan, yaitu:

a.     Ragam hias garuda
b.     Ragam hias kura-kura
c.      Ragam hias ular
d.     Ragam hias burung
e.     Ragam hias Meru
f.       Ragam hias Pohon Hayat
g.     Ragam hias Ayam Jantan
h.     Ragam hias kijang
i.       Ragam hias gajah
j.       Ragam hias burung bangau
k.      Ragam hias harimau
l.       Ragam hias motif kawung
Share:

pengertian tari kecak.

TARI KECAK






Tari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali. Tarian tersebut menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya ceritaRamayana yang dipertunjukan dengan seni gerak dan tarian. Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal di Bali. Selain sebagai warisan budaya, Tari Kecak ini juga menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang datang ke sana.

Tari Kecak ini di ciptakan pada tahun 1930 oleh seniman Bali bernama Wayan Limbakdan Walter Spies seorang pelukis dari Jerman. Tarian ini terinpirasi dari ritual sanghyang dan bagian-bagian cerita Ramayana. Ritual sanghyang sendiri merupakan tradisi tarian dimana penarinya berada dalam kondisi tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Nama Tari Kecak sendiri diambil kata “cak..cak..cak” yang sering diteriakan para anggota yang mengelilingi para penari, Sehingga tarian ini dikenal dengan nama Tari Kecak.

Properti Dalam Tari Kecak

·         Selendang 

·         Gelang kincringan

·         Tempat sesaji

·         Topeng

Keunikan Tari Kecak
Secara garis besar dalam seni pertunjukan tari kecak terdapat beberapa keunikan, keunikan tersebut antara lain terdapat pada:
·         1 Gerakan
·         2 Musik pengiring
·         3 Drama

Fungsi Tari Kecak 
·         Sebagai sarana hiburan
·         Usaha melestarikan kebudayaan
·         Alat Musik Pengiring



Selain kisah Ramayana, ada beberapa judul dan tema kecak yang sering dipentaskan seperti : 
- Kecak Subali dan Sugriwa, diciptakan pada tahun 1976.
- Kecak Dewa Ruci, diciptakan pada tahun 1982.
Share:

Pengertian tari ketuk telu.

Tari Ketuk Tilu


Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan cikal bakal Jaipongan yang berasal dari Jawa Barat dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas[1].
Istilah ketuk tilu diambil dari alat musik pengiringnya, yaitu 3 buah ketuk (bonang) yang memberi pola irama rebab, kendang (gendang) indung (besar) dan kulanter (kecil) untuk mengatur dinamika tari/kendang yang diiringi kecrek dan goong.
Dahulu, ketuk tilu adalah upacara menyambut panen padi sebagai rasa terima kasih kepada Dewi Sri. Upacara ini dilakukan pada waktu malam hari, dengan mengarak seorang gadis diiringi bunyi-bunyian yang berhenti di tempat luas. Sekarang, ketuk tilu menjadi tarian pergaulan dan hiburan, biasanya diselenggarakan pada pesta perkawinan, hiburan penutup suatu kegiatan, atau digelar pada acara-acara khusus. Di desa-desa tertentu, pertunjukan tari ketuk tilu sering dilakukan semalaman suntuk.
Kostum yang dipakai penari wanita ketuk tilu adalah kebaya, sinjang (celana panjang) sabuk, dan beragam aksesoris, seperti gelang dan kalung. Sedangkan untuk penari pria, mengenakan baju kampret warna gelap, celana pangsi, ikat kepala, dan sabuk kulit.





TARI KETUK TILU TARIAN TRADISIONAL DI JAWA BARAT

Tarian satu ini merupakan tarian klasik yang terkenal di Jawa Barat. tarian ini adalah salah satu tarian yang menjadi cikal bakal dari beberapa tarian yang populer di Jawa Barat. Namanya adalah Tari Ketuk Tilu.



Apakah Tari Ketuk Tilu itu?

Tari Ketuk Tilu adalah tarian tradisional Jawa Barat sebagai tarian hiburan atau tarian pergaulan. Tari Ketuk Tilu ini sering di tampilkan pada acara seperti pesta perkawinan, hiburan penutup acara dan lain – lain. Tarian ini juga merupakan cikal bakal dari tari jaipong yang sangat terkenal di Jawa Barat.

Menurut sejarahnya, Tari Ketuk Tilu ini dulunya merupakan tarian pada upacara adat menyambut panen padi sebagai ungkapan rasa syukur kepada “Dewi Sri” (dewi padi dalam kepercayaan masyarakat Sunda). Pada jaman dahulu, upacara ini di lakukan pada waktu malam hari, dengan mengarak seorang gadis ke tempat yang luas di iringi bunyi - bunyian. Namun seiring dengan perkembangan jaman, tarian ketuk tilu menjadi tarian pergaulan dan hiburan bagi masyarakat. Nama ketuk tilu di ambil dari alat music pengiring yang biasa di sebut dengan bonang yang mengeluarkan 3 suara diantaranya irama rebab, kendang indung dan kulanter.

Gerakan yang di lakukan dalam tarian ini adalah gerakan seperti goyang, pencak, muncid, gitek dan geol. Dalam Tari Ketuk Tilu, gerakan tersebut memiliki nama sendiri seperti depok, bajing luncat, oray orayan, lengkah opat, ban karet dan lain lain. pada pertunjukannya, biasanya di awali dengan alunan music dan lagu pengiring untuk mengumpulkan para penonton. Kemudian para penari memasuki panggung dengan  gerak jajangkungan dan dilanjutkan dengan gerak wawayangan yaitu saat penari sambil menari dan menyanyi. Setelah itu penari primadona muncul dan menari, dan di lanjutkan dengan ngibing tunggal atau ibing jago dengan iringan 3 lagu di antaranya Cikeruhan , Cijagran, dan mamang. Kemudian para penari mengajak para penonton untuk menari berpasangan.

Dalam pertunjukan Tari Ketuk Tilu ini lagu wajib yang harus di bawakan adalah kidung dan erang. Kemudian lagu lain yang di bawakan biasanya seperti tunggul kawung, sorong, kaji kaji, naek geboy, kembang beureum, sonteng dan lain – lain.Lirik lagu yang di bawakan berbentuk pantun dengan tema tentang asmara dan kegembiraan. Selain itu ada juga lagu yang dibuat dengan lirik yang spontan (di buat pada saat itu juga). Instrument music pengiring yang di gunakan diantaranya adalah rebab, gong, kempul, kecrek, kendang besardan kulanter.

Kostum yang di gunakan pada pertunjukan Tari Ketuk Tilu ini terdiri dari kostum pria dan kostum wanita. pada kostum pria biasanya menggunakan baju kampret dengan warna gelap. Pada bagian bawah menggunakan celana pengsi dengan attribute seperti sabuk kulit dan golok. Pada bagian kepala menggunakan ikat kepala.  Untuk kostum wanita biasanya menggunakan pakaian kebaya dengan celana sinjang pada bagian bawah. Selain itu juga di lengkapi dengan aksesoris seperti sabuk, selendang, gelang, dan juga kalung. Pada bagian kepala penari biasanya menggunakan sanggul dengan hiasan rangkaian bunga untuk menambah kecantikan para penarinya.
Gambar : Tari Ketuk Tilu
Dalam perkembangannya Tari Ketuk Tilu ini telah menjadi inspirasi bagi para seniman di Jawa Barat untuk menciptakan tarian kreasi baru. Walaupun pernah menjadi kontroversi karena gerakannya yang dianggap erotis namun tarian ini telah berkembang menjadi cikal bakal dari tarian – tarian yang populer di Jawa Barat.
Nah cukup sekian pengenalan tentang “Tari Ketuk Tilu TarianTradisional di Jawa Barat”. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kesenian tradisional di Indonesia.

Share:

About

lagu

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

@templatesyard

Cari Blog Ini

kursor

BTS (Bangtan Boys or Beyond The Scene)
Adbox

Popular Posts

LATEST POSTS

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

BTemplates.com